Cerita pilu seorang bocah SD yang kini terancam lumpuh datang dari wilayah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Bocah malang berinisial Ad (12) itu harus mendapatkan perawatan intensif setelah berkelahi dengan temannya. Ad sempat tidak sadarkan diri, bahkan kini ia terancam lumpuh akibat luka yang dideritanya.
Dihimpun dari , insiden ini bermula saat korban bersekolah pada Senin (11/10/2021) lalu. Ad tercatat sebagai siswa di sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas. Sekitar pukul 07.00 WIB, korban terlibat perkelahian sebelum masuk kelas.
Peristiwa ini diketahui setelah para siswa masuk kelas dan menjalani rutinitas berdoa sebelum dimulai pelajaran. Di saat itu, Ad tidak ikut berdoa dan terlihat lesu. Lalu dia ditanya oleh guru mengapa tidak ikut berdoa.
Dan oleh teman temannya dijawab kalau korban sebelumnya berkelahi dengan siswa lain di sekolah tersebut. Siswa yang mengeroyok tersebut merupakan siswa pindahan yang baru satu hari masuk di sekolah tersebut. Mendengar jawaban tersebut, Ad kemudian dibawa ke ruang guru lalu dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Namun, karena kondisinya tak kunjung membaik dan makin mengkhawatirkan, hingga kemudian dibawa ke Puskesmas Selangit sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit DR Sobirin di Lubuklinggau. Karena kondisinya makin mengkhawatirkan, Ad yang sempat dirawat di ruang Cempaka akhirnya dipindahkan ke ruang ICU. Ad kemudian dirujuk ke RS M Hoesin (RSMH) Palembang.
Novikawati (40) ibu korban ditemui di RS Dr Sobirin Rabu (13/10/2021) menceritakan kondisi buah hatinya. Ia mengatakan korban sempat tidak sadarkan diri. Novikawati sempat bertanya kepada anaknya tersebut dan sempat dijawab oleh anaknya bahwa anaknya itu sakit di lehernya.
"Aku nanya sama anakku, mana yang sakit nak. Tapi dia jawabnya lirih sekali, katanya yang sakit lehernya." "Kalau dipanggil, nang, dia paling buka mata lalu terpejam lagi," katanya. Dokter Spesialis Ortopedi RS M Hoesin (RSMH) Palembang, dr Rendra Leonas membeberkan kondisi terbaru dari Ad.
Ia menjelaskan, Ad saat ini masih dalam perawatan. Sejumlah langkah dilakukan diantaranya dukungan obat obatan dan fisioterapi untuk membantu pemulihan korban. "Sumsum tulang belakang itukan suatu otak kecil. Itu yang mengurus di antaranya tangan, kaki, buang air Besar dan buang Air Kecil"
"Jika dia (sumsum tulang belakangan) terkena (cedera), ya terkena semua," ujarnya, dikutip dari , Minggu (24/10/2021). Bahkan korban perundungan sempat diperkirakan bakal mengalami kelumpuhan total akibat cedera yang dialaminya. Namun prediksi itu sedikit berubah sebab kondisi korban menunjukkan perkembangan baik dalam beberapa hari terakhir.
Korban juga sudah sadar dan mulai bisa diajak berkomunikasi meskipun masih terbatas. "Ibaratnya naik dari sebelumnya nol sama sekali, sekarang sudah naik 2 digit. Sudah bisa bergerak sedikit, jari jarinya juga bisa bergeser," ungkapnya. "Tapi ke depan apakah kondisinya bisa normal seperti dulu, itu masih tanda tanya," jelas dr Rendra.
Saat ini tim dokter sudah melakukan upaya untuk membantu proses pemulihan bocah tersebut. "Untuk saat ini kita support obat obatan supaya mempercepat resolusi cedera tulang belakangnya itu dan sudah memulai rehabilitasi, fisioterapi untuk cederanya itu," ujarnya.