Duta Besar Rusia untuk Polandia Sergey Andreev mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa sangat tidak mungkin Rusia dan Polandia memutuskan hubungan diplomatik. Kendati demikian, Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia untuk Polandia, kata dia, kemungkinan akan ditutup untuk sementara waktu. "Mungkin tidak akan sampai pada pemutusan hubungan. Kami mungkin terpaksa menutup kedutaan kami di sini untuk sementara waktu, dan tentu saja dalam hal ini, Polandia harus menutup kedutaan mereka di Moskwa (Rusia). Apapun yang terjadi, mari kita tunggu dan lihat," kata Andreev.
Dikutip dari laman Minggu (27/3/2022), ia pun menjelaskan bahwa pasukan militer Rusia di Ukraina juga tengah berada dalam kondisi yang sulit. Sementara itu, dirinya memahami posisi Polandia yang mendukung Ukraina. Namun ia meyakini bahwa Polandia tidak akan mengambil langkah 'memusuhi' Rusia hanya karena mendukung Ukraina. "Jangan berlebihan, sulit bagi prajurit kami di Ukraina, sulit di titik panas lainnya. Namun Polandia adalah negara yang damai, kami bekerja dalam kondisi damai," tegas Andreev.
Sebelumnya pada Rabu lalu, menurut pemerintah Polandia, Andreev dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Polandia, di mana ia diberikan sebuah catatan yang memerintahkan pengusiran terhadap 45 diplomat Rusia atas tuduhan tuduhan spionase. Saat itu ia menyampaikan bahwa tidak ada alasan untuk 'mengusir' diplomat Rusia. Namun Andreev menyatakan bahwa Rusia akan merespons perintah pengusiran itu secara baik.
Menariknya, nama Andreev ternyata tidak ada dalam daftar diplomat yang diusir itu. Ia pun menjelaskan bahwa hubungan diplomatik antara kedua negara tetap berlaku dan Kedutaan Rusia untuk Polandia akan terus melanjutkan pekerjaannya. Perlu diketahui, 45 diplomat yang dideportasi itu harus meninggalkan Polandia pada Senin besok, tepatnya pada malam hari waktu setempat.