Putri Marino membongkar rahasia dalam proses syuting serial kesayangan kita, Layangan Putus. Pemeran Kinan dalam Layangan Putus itu mengungkap bahwa salah satu dialognya yang saat ini menjadi viral sebenarnya tidak ada di skrip. Dialog itu ia ucapkan murni karena terbawa emosi yang memuncak saat sedang memerankan tokoh Kinan.
Putri Marino pun mengakui bahwa dialog hasil improvisasinya memang ada kekurangan. Kekurangan itu berupa kesalahan grammar pada dialog yang ia ucapkan. Kawan Puan penonton setia Layangan Putus mungkin sudah tahu dialog mana yang dimaksud oleh ini.
Ya, dialog yang viral dan ternyata tidak ada di skrip sama sekali itu adalah, "it's my dream, not her." Dialog tersebut viral karena sungguh terdengar amat emosional dan penuh amarah dari sosok istri yang dikhianti suaminya. Adegan saat Putri Marino mengucapkan dialog itu pun ramai diperbincangkan.
Bahkan, dialog "it's my dream not her" itu pun sudah banyak diubah dengan ungkapan lain yang kini banyak digunakan di media sosial. Putri Marino pun membongkar fakta terkait pengambilan adegan ini. Ia bercerita kalau kata kata itu sesungguhnya tidak ada di skrip. Ia mengucapkannya karena terbawa emosi.
Putri Marino sebagai Kinan mengucapkan dialog itu tanpa dibantu oleh naskah, yang berarti itu berasal dari improvisasinya sendiri. Bukan cuma Putri, Reza Rahadian pun pada saat melakoni adegan itu tidak dibantu oleh skrip. Mereka diminta oleh sutradara untuk mengambil adegan dalam satu kali syuting.
Emosi yang sedang memuncak antara dua tokoh utama Layangan Putus itu pun menjadi tantangan bagi Putri Marino. "Karena dimintanya one take. Itu one take, aku sama mas Reza dikepung dua kamera, jadi dari awal sampai akhir itu one take, dan emang emosinya beneran tinggi banget," ucap Putri Marino melansir dari . Tak dimungkiri, scene itu pun menjadi salah satu yang tersulit bagi Putri Marino.
Putri pun setuju dengan adanya kesalahan grammar pada kalimat yang ia ucapkan di adegan tersebut. Namun kembali lagi, karena adegan itu diambil dalam satu kali take, maka ia tidak bisa mengoreksi kesalahan grammar pada dialog spontannya itu. "Iya harusnya, "not hers", aku bilangnya "not her", itu enggak ada di skrip sebenarnya," cerita Putri Marino.
Ia pun meminta maaf kepada pemirsa terkait kesalahan grammar pada dialognya itu. "Kayak, "it's my dream not her," harusnya "hers", maaf ya," ucap Putri. Putri mengatakan bahwa dialog ikonik yang viral di media sosial itu pun keluar begitu saja karena ia terlarut dalam emosi karakternya.
"Terus yang, "it's fucking penthouse", itu juga enggak ada di skrip. Jadi banyak yang tiba tiba keluar gitu aja," ungkapnya lebih jauh. Meski ada kesalahan, akting Putri Marino sebagai Kinan di Layangan Putus sungguh bisa menguras emosi kita ya, Kawan Puan. Serial Layangan Putus sendiri akan memasuki babak akhir pada pekan ini.
Dua episode terakhirnya akan tayang pada hari Jumat, (21/1/2022) dan Sabtu, (22/1/2022). Apakah Kawan Puan sudah siap menyaksikan babak final serial emosional ini? (*)
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.