Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman akan menikahi adik Presiden Jokowi, Idayati. Pernikahan itu mendapat perhatian publik karena dikaitkan dengan posisi Anwar Usman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Bahkan, sejumlah kalangan mendesak agar Anwar Usman mundur dari posisi Ketua MK.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun menanggapi dengan santai. Menurut Hasto, rencana pernikahan merupakan hak pribadi masing masing. Apalagi, ketika pernikahan terjadi karena ada rasa cinta.
"Ya setahu PDIP ketika orang mau nikah karena rasa cinta," kata Hasto di kawasan GBK Senayan Jakarta, Minggu (27/3/2022). Tak hanya itu, Hasto menyebut bahwa pernikah terjadi karena ada rencana Tuhan. "Ada campur tangan Nya, di atas," ucap Hasto sambil menunjuk ke arah langit.
Sebelumnya, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyoroti soal rencana Anwar Usman yang akan menikahi adik Presiden Jokowi, Idayati. Pernikahan itu menuai perhatian karena dikaitkan dengan posisi Anwar sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Secara filosofinya, hakim adalah perwakilan Tuhan di muka bumi, sehingga hakim diberikan hak prerogatif untuk memutuskan suatu perkara, termasuk perkara hukuman mati.
Persoalan kedudukan seorang hakim di mata rakyat, terutama di mata para pencari keadilan. Apalagi, salah satu pihak perkara JR tersebut adalah Presiden sebagai termohon atau tergugat. Karena itu, secara etik, moral dan prinsip keadilan, jika betul nantinya Anwar Usman, menikahi adik Presiden Jokowi maka yang bersangkutan Anwar Usman sebaiknya Mundur demi menjaga marwah, kewibawaan MK dan demi menjaga citra presiden.
"Sebenarnya terlalu personal untuk mengomentari soal cinta ketua MK Anwar Usman dengan Idayati, adik Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saya tidak mau masuk ke soal pernikahannya, zonasi urusan personal dan berada pada ranah privat. Apalagi pernikahan adalah aktifitas mulia," katanya.